JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Publik di Tanah Air dibuat heboh oleh beredarnya parodi lagu kebangsaan RI, Indonesia Raya di YouTube. Lirik lagu itu berisi kalimat-kalimat kasar dan melecehkan martabat bangsa dan negara Indonesia.
Viralnya lagu parodi itu tak pelak membuat netizen dan rakyat Indonesia murka. Ada yang mengecam, ada pula yang melapor ke polisi.
Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Indonesia pun sampai buka suara ihwal penghinaan lagu Indonesia Raya yang diduga dilakukan oleh warga negeri jiran itu.
“Jika ternyata video tersebut diunggah oleh seorang warga negara Malaysia, maka tindakan tegas akan diambil berdasarkan hukum yang ada,” ungkap Kedubes Malaysia di laman Facebook-nya, Ahad (27/12/2020) lalu.
Persaingan antara Indonesia dan Malaysia dalam sejumlah isu membuat kedua negara kerap berselisih paham sejak dulu. Warga dari dua negeri serumpun itu pun acap pula saling hina dan saling caci di dunia maya.
Salah satu topik yang dibahas dalam “perang” itu juga menyangkut soal lagu kebangsaan masing-masing. Lagu kebangsaan Malaysia, Negaraku, dituding sebagai hasil jiplakan lagu lain yaitu “Terang Bulan”.
Jauh sebelum munculnya parodi lagu Indonesia Raya yang bikin heboh sekarang ini, tepatanya 11 tahun lalu, parodi lagu Negaraku sebenarnya sudah lebih dulu beredar di YouTube. Lagu itu diunggah oleh akun mbahrebo pada 19 Oktober 2009. Liriknya pun cukup menggelitik.
Negaraku,
Tiga bangsa jadi satu,
Mengakui,
Sentosa dan maju.
Tapi jangan senang,
Tunggu dulu,
Senyatanya,
Tidaklah begitu.
Jangan takut,
Dan janganlah malu,
Curi saja,
Orang punya lagu.
Padahal, lirik asli lagu Negaraku adalah sebagai berikut:
Negaraku,
Tanah tumpahnya darahku,
Rakyat hidup,
Bersatu dan maju!
Rahmat bahagia,
Tuhan kurniakan,
Raja kita,
Selamat bertakhta!
Rahmat bahagia,
Tuhan kurniakan,
Raja kita,
Selamat bertakhta!
Sumber: RMOL/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun